Jumat, 26 April 2013

Pelatihan Finger Painting

Ketika aku mengikuti pelatihan Finger Painting,
Banyak hal aku dapatkan secara gamblang mengenai KREATIF.

A. Ciri-ciri Berpikir Kreatif
     1. Kelancaran Berpikir
     2. Fleksibel
     3. Orisinil (bener-bener karena ide sendiri)
     4. Memerinci (Elaborasi)

B. Tahapan Proses Berpikir Kreatif
     1. Persiapan
     2. Inkubasi
     3. Iluminasi
     4. Verifikasi

C. Bentuk-bentuk Kecerdasan pada Anak
     1. Animistik (2-3thn) mis: membawa boneka kemudian seolah2 sedang memberi makan, dsb...'
     2. Permainan pura-pura (Role Play)
     3. Permainan Konstruktif (permainan yang membentuk konsep sendiri)
         Dalam hal ini, menggambar merupakan tahapan dasar permainan konstruktif.
         dan permainan puzzle tidak termasuk dalam hal ini. permainan puzzle
         melatih anak di bidang problem solving...
     4. Teman Imajiner
     5. Melamun
     6. Dusta Putih --> semata-mata hanya dimaksudkan untuk mencari perhatian
         dan sama sekali bukan bermaksud untuk merugikan orang lain.
     7. Humor
     8. Bercerita
     9. Produk

Kekreatifan seorang anak dapat dilihat bukan hannya dari hasil akhir yang telah mereka buat. bukan hanya sebuah bentuk/gambar yang mereka buat. Melainkan ide yang anak-anak lontarkan, gagasan yang mereka ucapkan, kelakuan yang aneh nyleneh lain dari yang lain.
Ke-kreatif-an itu jika tidak diarahkan dan tidak distimulasi dengan tepat, akan stagnan dan bahkan terhenti tanpa akan ada perkembangan lagi.
sedangkan menurut daniel Coleman, kekreatifan dan kecerdasan emosi menduduki tingkat pertama dalam keberhasilan seorang anak.

Seorang anak yang cerdas belum tentu kreatif.
tapi,
anak yang kreatif, mayoritas adalah anak yang cerdas.

D. Ciri-ciri Anak yang Kreatif
     1. Imajinatif
     2. Mempunyai usulan gagasan / berpikir divergen
     3. Mempunyai minat yang luas
     4. Mandiri dalam berpikir
     5. Memiliki keingintahuan yang besar
     6. Senang berpetualang
     7. Penuh Energi
     8. Siap Menghadapi cobaan
     9. Berani dalam Pendirian / keyakinan

E. Bagaimana Membentuk Anak yang Kreatif
     1. Brainstorming --> Pertanyaan yang membutuhkan jawaban terbuka.
         misal: dengan menunjukkan sebotol aqua ... apa kegunaannya...???
                    minum, mandi, cuci muka, mobil-mobilan, cuci baju, dll.
                    Apapun jawaban anak, TIDAK ADA YANG SALAH..!!!!
                    Bahkan mungkin ada seorang anak yang akan menjawab aneh,
                    seperti..... untuk mengganjal pintu, untuk hiasan dinding, dll...
                    sekali lagi, apapun jawaban anak, TIDAK ADA YANG SALAH..!!!!
     2. Memberi kesempatan untuk bereksplorasi, mengeluarkan gagasan & bereksperimen.
     3. Tidak mengejek hasil karya anak, namun harus memuji dengan tulus.
     4. Demokratis dalam mendidik. dengan sistem pendidikan dua arah atau lebih.
     5. Tidak over protektif
     6. Menyediakan sarana untuk diesplorasi, dengan tidak terlalu terstruktur
     7. Mendorong kemandirian anak
     8. Berikan Pujian yang tulus.
         Ingat... kacamata anak dan orang dewasa sangat berbeda. dengan kita memberi pujian yang tulus, anak akan semakin ingin berbuat yang lebih lagi.


Dan pelatihan Finger Painting yang aku ikuti kemarin merupakan salah satu stimulus bagi ke-kreatif-an seorang anak... tidak harus menggunakan bahan yang mahal, bahkan kita dapat membuatnya sendiri. dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan. yakni:
1. 1 gelas tepung kanji
2. 6 gelas air
3. 2 sdm deterjen --> agar warna yang nempel di tangan gampang dibersihkan
4. 2 sdm minyak goreng --> agar warna nampak mengkilat dan licin
5. pewarna tekstil tanpa merk --> warna akan lebih cerah dibanding menggunakan pewarna lain.

Cara Pembuatan Tinta Finger Painting
1. Campurkan Kanji dengan air sampai rata,
2. Masukkan minyak goreng dan bubuk deterjen, aduk rata, kemudian naikkan ke atas api
3. Masak dengan api sedang, aduk terus.
4. Jika udah agak mengental (keluar serat putih, dan belum mendidih) segera angkat dari apai, dan tetapp diaduk. bagi menjadi tiga adonan (fleksibel)
5. Beri pewarna pada masing-masing adonan ketika masih panas.
6. Adonan ini bisa bertahan hingga 3 hari.

Berbicara mengenai Finger Painting, Tidak ada aturan baku dalam bagaimana membuat karya fiinger painting. Dan beberapa tekhnik yangbiasa dilakukan adalah:
1. Menggambar objek kemudian menge-blok. dan ini lebih bisa dilakukan oleh orang dewasa (karena motorik halusnya udah terkontrol)
2. Mengeblok dulu, baru kemudian diberi gambarnya. (anak-anak akan lebih mudah menggunakan tekhnik ini karena lebih simpel.

Beberapa tekhnik membuat motif menurut Ibu Anies Listyowati:
1. 3 Jari Lengkung Putar
2. 3 Jari Bergelombang
3. 1 Jari Lengkung angkat
4. 1 jari dua garis serong
5. 3 jari putar
6. 2 jari putar
7. 1 jari putar
8. 1 jari lurus
9. 1 jari melingkar
10. dsb.

NB: lain waktu di susulkan dokumentasi nya ya... jaringan sekarang sedang error...

Ni dia gambar2 nya...






 

Kamis, 18 April 2013

Acara Natal : Perayaan Ulang Tahun Tobi


PERAYAAN ULANG TAHUN TOBI
 
Suatu ketika untuk merayakan ulang tahun Tobi, Vina, sahabat Tobi, mengundang teman-teman mereka untuk dapat merayakan kebahagiaan di hari jadi Tobi, sahabat baiknya. Undangan sudah dibagikan, dan tiba hari perayaan ulang tahun Tobi, teman-teman Vina datang dengan senang dan bahagia, tak luput dari penampilan yang berbeda dari biasanya. Pakaian baru, dandanan yang ok punya, dan Vina yang sudah mempersiapkan segalanya, mengajak teman-teman untuk menikmati segala yang ada di tempat perayaan ulang tahun. Mereka melihat penampilan-penampilan hasil kreatifitas masing-masing orang, saling bertukar kado, dan menikmati berbagai hidangan yang disajikan.
Tak jauh dari tempat perayaan, yang begitu meriah, ada seorang anak laki-laki yang nampak murung, tidak menikmati perayaan layaknya anak-anak lain yang begitu riang gembira. Anak laki-laki itu hanya bisa mengintip di balik tembok. Sesekali ia tersenyum, tapi tak lama kemudian kembali lagi ia menghela nafas dan duduk termenung. Terpancar dari raut wajahnya bahwa ia sangat ingin masuk ke dalam dan ikut merayakan pesta yang begitu meriah.
Tak lama kemudian, ada seorang bapak yang kebetulan lewat dan merasa heran dengan kejadian yang sedang berlangsung saat itu. Singkat cerita, bapak itu akhirnya tau bahwa anak laki-laki yang termenung di depan ruangan ternyata si Tobi yang berulang tahun. Peringatan ulang tahun tanpa mengundang yang sedang berulang tahun. Hal ini sepertinya aneh, memang. Tapi tanpa disadari, demikian pula kekristenan seringkali ketika merayakan natal, untuk merayakan ulang tahun Yesus, acapkali orang-orang lupa mengundang Yesus untuk masuk dalam perayaan, apalagi untuk masuk dalam hati. Orang-orang cnderung asyik menikmati perayaan yang meriah, yang menggembirakan, tanpa disadari, Yesus sedang duduk di depan ‘pintu’ dan sangat sedih karena kehadiranNya sebagai yang berulang tahun nampaknya tak diharapkan.



Drama:
PERAYAAN ULANG TAHUN TOBI
Pemeran:
Narator : Elyne
Sie Konsumsi 1 : Angela
Kado 1 : Anton
Lainnya: anak2 SM
Vina : Vivi
Sie Konsumsi 2 : Lili
Kado 2 : Ayu
Reni : Iin
Usher 1 : Susan
Mulmed : Ricky

Tobi : Rendy
Usher 2 : Ciwi
Reka : .....


BABAK I
Iringan Musik riang ; LCD mendukung untuk menggambarkan suasana ceria
Narator        : Suatu hari....  kala pagi menjelang siang, Vina terlihat gembira menghampiri setiap orang yang ditemuinya. Vina ingin mengundang banyak orang untuk ikut berbahagia dalam perayaan ulang tahun sahabatnya. Wah.... bagaimana ya perayaan ulang tahun sahabat Vina kali ini....
Vina             : (berjalan dengan riang membagi-bagikan undangan kepada setiap orang yang ditemui, termasuk jemaat yang sedang menyaksikan drama) Jangan lupa datang ya... acaranya seru dech... kalo ga datang ntar kecewa, lho... heheheh... ya.. ya.. ya.... jangan lupa datang yaaa.................
                     (sambil memegang sisa undangan yang belum dibagikan, terlihat senang dan bangga) Wah.... ulang tahun Tobi tahun ini pasti seru, dech... aku yakin. Aku sudah pesan gedung buat ngerayain acaranya, aku juga sudah susun rapi semua acaranya, makanan... yang pasti uenaaaakkkkk, bahkan udah kusiapkan juga door prize nya..
                     (Terlihat menulis-nulis sesuatu dan menghitung undangan yang masih tersisa)
Reni            : (menghampiri Vina yang sedang sibuk dengan undangan dan kertas-kertasnya. Dengan agak berteriak) Viiinnn...!!! denger-denger kamu mau ngadain acara ulang tahunnya Tobi ya..?? Wah... di mana, Vin..? berapa undangan yang udah kamu bagi..? kira-kira berapa yang datang..? nanti acaranya apa..? ada door prizenya juga..? wah.. wah.. omong-omong makannya apa, nich..????? (sembari asyik menikmati cemilan di tangannya, Reni memberondong pertanyaan pada Vina tanpa tarikan nafas)
                     (Vina mendengar celotehan Rina dengan terbengong-bengong)
Vina             : (Mengibaskan tangan di depan muka Rina) Hush..!! Apa-apaan sich. Kaya polisi aja. Nanya tu atu-atu. Ga liat apa kalo aku lagi sibuk. Nich ya...(Lenje menunjukkan ‘berkas-berkas kerjaan’) aku itu lagi ngurusin pesta ulang tahunnya Tobi. Sehari ini aku udah muter-muter bagi undangan. Aku udah nyusun acara sebagus-bagusnya, udah kusiapkan semua lah, pokoknya. Kamu kalo mau tau, nich... (kasih undangan ke Rina) ni undangan buat kamu. Jangan sampe ga datang, yo. Ajak pacarmu... biar rame.
Reni            : Waaahhh.... aku pasti datang, Vin.. Masa ada perayaan ulang tahun aku ga datang... apalagi ada makan-makannya... slurp.... (membersihkan liur di janggutnya)
Vina             : Heyeh... makanan aja yang kamu pikir, Rin...
Reni            : Hehehehehe... udah ach. Aku mau cari baju dulu, Vin. Sampe ketemu besok ya... trims buat undangannya... byeee... (pergi keluar, melambaikan tangan ke arah Vina)
Vina             : Yooo.... (setelah Rina pulang, Vina menelpon) halo... mas... gimana dekornya..? makanannya juga udah, kan..?? wah.. . siipp... makasih ya.... (menutup telpon)
                     Siiiipppp... semua sudah beres... dekor udah kelar, makanan udah dipesan, dan pasti undangan juga udah dibagi... mantaaapppp..... tahun ini, aku pasti siapkan yang mengesankan. Karna aku mau semua yang datang terkesan dengan pesta ulang tahun Tobi... (menyimpan kembali kertas-kertasnya dan berjalan keluar) –Lampu dimatikan-
 
BABAK II
Setting : Di gedung perayaan ulang tahun Tobi, beberapa tamu undangan sudah memenuhi ruangan dan saling bersenda gurau menyatakan kegembiraannya. Terlihat juga mereka saling memamerkan baju yang digunakan dan kado yang dibawanya.
(Iringan musik Selamat ulang tahun...) LCD menayangkan Film keramaian pesta
Narator        : Tepat pada hari ulang tahun Tobi, semua orang nampak riang berada pada posisinya dengan bagiannya masing-masing..... –Lampu warna-warni dinyalakan-  Penerima tamu sibuk dengan buku tamunya dan souvenir yang harus dibagikan..... Bagian konsumsi sibuk dengan nampan yang penuh berisi macam-macam pengisi perut.......Bagian pengatur kado terlihat sersan dalam menyusun bingkisan....... Demikian juga para tamu undangan........ mereka  tak mau kalah sibuk dengan penampilan... dan menikmati setiap acara yang ditampilkan serta makanan dan minuman yang disajikan.
                     (setiap orang dengan posisinya masing-masing memerankan tepat pembacaan yang dilakukan oleh narator)
Semua peserta menampilkan gerak dan lagu : “Dari Pulau dan Benua” ; LCD suasana pesta dimatikan
 Setelah menyanyi, semua peserta keluar melalui pintu di mimbar, LCD kembali menayangkan Film keramaian pesta
Narator        : Pesta perayaan ulang tahun yang sangat meriah...... semua orang terlihat bahagia dengan dirinya dan situasi saat itu. Eh,... tunggu... sepertinya tidak semua...
(Musik mellow instrument....) –Lampu agak redup-
(tobi masuk dan duduk termenung di sebelah sound)
Narator        : ada yang sangat aneh di sana... tak jauh dari tempat Vina dan kawan-kawan bergembira.... siapa dia.....????? Sepertinya dia terlihat sedih..... Tapi.... kenapa dia sedih..??? kenapa dia tidak ikut bergembira bersama dengan yang lain..?? Lho... kan seharusnya semua ikut bergembira.... harusnya semua ikut merasakan kebahagiaan.....  siapa dia...???????
Tobi             : (menyanyikan Lagu “I’m dreaming of a white Christmas” – suara: Ruly) LCD ditampilkan tanpa suara, dengan speed yg diperlambat.
                     (kembali duduk termenung. Sesekali mengintip –melihat- ke arah layar LCD, kemudian berjalan mondar mandir dengan langkah gontai dan sedih)
                     Perayaan itu meriah banget.... aku pengeeennn banget ikut di sana..... tapi.... sepertinya udah ga ada lagi tempat dan waktu buat aku.... huh..... aku di sini aja, Lah... (kembali duduk termenung)
Kak Reka     : (Ketika hendak masuk ke R.pesta, terkejut melihat ada anak laki-laki duduk termenung di luar ruangan. Jalan melintas di depan Tobi. Sesekali ikut menengok ke dalam ruangan yang diintip Tobi -R.pesta-) Lhah...!!!! koQ kamu di luar...?? kenapa ga ikut masuk..? bukannya teman-teman kamu sekarang sedang.....
Tobi             : (memotong ucapan Kak Reka) Nah... itu dia, Kak... aku sendiri juga bingung... Vina, sahabat aku... dia yang ngerayain tapi aku ga berani masuk... karena sepertinya mereka sudah sangat gembira dengan apa yang ada dalam acara itu. Jadi menurutku, biar aku tunggu sampai semua selesai dan aku akan menemui mereka satu per satu... yach... (menghela nafas) Itupun kalo mereka masih menyisakan waktunya untuk aku... (kembali lesu menundukkan kepalanya)
Kak Reka     : Wah.... ga bisa gitu, ach... Ayo... kamu ikut aku... biar aku beri kejutan mereka. Hal yang sangat penting... seseorang yang paling penting dalam sebuah acara yang penting. Karena bagaimanapun, kamu adalah yang harus ada di sana. Tanpa kamu, perayaan itu kosong... tak bernilai... tanpa arti... sia-sia...
(Kak Reka dan Tobi berjalan keluar stage, -Lampu matikan- musik mengentak..!!)
 
BABAK III
Setting : Ruangan pesta yang ramai
-Lampu warna-warni menyala bergantian-suasana pesta-
Narator        : Sungguh kejadian yang sangat ironis... tapi siapa sebenarnya anak laki-laki itu...??? Setelah bertemu dan berbincang berdua dengan Kak Reka, anak laki-laki itu sepertinya sedikit mendapat celah untuk bisa masuk ke dalam pesta tersebut. Dan benarkah pesta yang nampaknya sudah meriah.. akan menjadi lebih berarti dan bernilai dengan kehadiran anak laki-laki itu...???
(Semua peserta pesta, kecuali Vina. masuk dengan gaya masing-masing, kado dan makanan serta minuman.)
Kak Reka     : (Masuk ke tengah kerumunan anak-anak) Selamat malam, semuanya...
Semua         : Malam jugaaa....
Reni            : Wah.... Langsung aja pak.. makanan dan minumannya udah tersedia. (mencomot cemilan di tangannya sambil dengan gaya cueknya menunjuk meja hidangan)
Kak Reka     : Terimakasih. Tapi saya datang ke sini bukan untuk sekedar menikmati hidangan. Ada hal penting yang perlu saya sampaikan.
Lili               : Hal penting..???? (terkejut)
Kak Reka     : Ya... hal penting yang sangat berharga. Sebelumnya saya mau katakan bahwa acara yang terseleggara malam ini, bisa bisa dikatakan sangat meriah. Saya merasa bangga bisa mendapat bagian dalam acara yang sangat berkesan malam ini. Tapi satu hal... ijinkan saya bertanya... sebenarnya, acara malam ini milik siapa..???
Angela         : Ya pasti milik kami Lah, Pak...
Ayu             : Emangnya ada apa...?? Vina udah merancangkan pesta ulang tahun Tobi sedemikian berkesannya. Apa ada yang kurang..??? (menanggapi Reka dengan ketus)
(semua kumpul mendekat ke arah Reka)
Kak Reka     : Begini... malam ini kita bersama-sama merayakan ulang tahun Tobi. Tapi sadarkah kita... adakah seseorang di antara kita mengingat dan menghadirkan Tobi di tengah-tengah kita malam ini...???
Semua         : (Terkejut, saling bertatapan)
Kak Reka     : Perayaan ulang tahun Tobi, semeriah apapun itu, tak akan pernah bernilai tanpa kehadiran Tobi, yang berulang tahun di tengah-tengah perayaan.
                     Nah... Sekarang... Tobi ada di tengah-tengah kita... maukah kita membuka tangan kita untuk menyambut kehadiran Tobi...??? maukah kita menerima Tobi sebagai seseorang yang paling utama dalam acara malam ini...??
Semua         : Wah... Yo pasti...!!!!! Tobiii...!!!!! Selamat Ulang Tahuuuunnn....!!!! (semua memberi salam pada Tobi)
Vina             : Wuaahh... sekarang acara kita malam ini lengkap sudah. Gimana kalo kita lanjutkan di taman belakang..??? acara kita pasti tambah muntaaapppppp....!!!
Semua         : Setujuuu.....!!!!! (Semua keluar stage melalui pintu samping mimbar)
Kak Reka     : (Tertawa kecil sembari menghela nafas) Hunh... Lucu juga ya.... merayakan ulang tahun... tapi yang dirayakan ulang tahunnya ga diundang... justru tamu undangannya malah pada asyik sendiri menikmati semua yang tersajikan..... Hah.... ada-ada aja...... (Keluar stage -Lampu mati-)
Narator        : Nah..... drama singkat yang dipersembahkan anak-anak sekolah minggu malam ini kiranya menyadarkan kita... kala kita merayakan natal... yang notabene merayakan kelahiran Yesus,... hunh.... jangan-jangan kita sibuk dengan semua yang tersajikan atau kita sendiri yang tengah sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, tanpa kita tau dan peduli dengan kehadiran Yesus sebagai pribadi yang menyempurnakan...
-Lampu warna warni dinyalakan-
-Penari Jinggle Bells Rock masuk-


Drama ini seluruhnya menggunakan minus one yang dibuat sendiri menggunakan kamera rekam dan diedit menggunakan Laptop yang ada.

Pelatihan Mendongeng 1

Beberapa waktu yang lalu, aku mendapat kesempatan untuk
memberi pelatihan mendongeng bagi sales dan marketing di erlangga.
jujur, pada awalnya aku kebingungan mencari jembatan antara sales dan mendongeng...
hingga aku coba tanya ke kak agus ds, sebagai profesional dongengers,
dan kemudian aku tanya papaku, sebagai profesional sales... hahahay...
hingga akhirnya aku menemukan sedikit hal yang bisa menjadi jembatan,
yakni mengenai kelincahan speak para sales yang perlu ditingkatkan supaya
omset lebih melonjak...
nah..... jembatan itu yang akhirnya aku jadikan makalah singkat,
kemudian aku powerpointkan langsung.
monggo lho.. kalo temen-temen mau ngunduh....
langsung aja di klik di sini...
atau bisa di download langsung di sini...
kemudian ikuti aja panduannya...
salam.....
Ni sedikit hadiah yang kupersiapkan sebagai ciri khas ku....


Dan ini susunan nomor undian yang kupersiapkan untuk mereka...

Ini ketika mereka persiapan maju berdasar nomor urut....
 





Ini penampilan mereka satu persatu.............








Dan acara kemudian ditutup dengan foto bersama...
Salaaammmm......















Lomba Mendongeng

Nah... udah lama ga nge-blog, dan sekarang, saatnya untuk
kembali sharing sedikit mengenai apa yang telah aku lakukan...
beberapa waktu yang lalu, aku mengikuti lomba mendongeng dan aku harus ikhlas menerima jatah juara ke-2..... harus disyukuriiiii........
Pada kesempatan berikutnya, aku mengikuti lomba lagi yang masih ada hubungannya dengan mendongeng. yakni Lomba Karya Tulis Nyata mengenai Peningkatan Kreatifitas Pendidik PAUD melalui dongeng Anak Usia Dini.
Mungkin dalam mendongeng aku agak boleh, lah....
secara, dari kecil memang suka membaca... bercerita....
hanya saja sepertinya karena udah lama ga diasah, semua dongeng yang
sering aku baca sejak kecil, agak mengendap. so, perlu digali, dikorek-korek ulang
supaya endapannya kembali membaur dalam otakku... hahay.....
karena, ternyata ketika aku mencari-cari bahan di website, hampir 98% dongeng, udah pernah aku baca dan aku malah punya bukunya.... mulai dari tikus kota, tikus desa, si pandir, dkk, 1001 dongeng, dkk lah, pokoknya... whuaaa.... jadi rindu di rumah... kembali ingin ku membongkar gudang..... agar ku menemukan kembali jati diriku yang sebenarnya... kwkwkwkwkw.... lebaaayyyy.....
Akan tetapi, jiaaaahhhh...... dalam menuangkan ide ku menjadi sebuah tulisan, aku buka lagi agak, melainkan sangat-sangat parah dan tak terarah.... wuahhh.....
so, dalam mengikutti lomba tersebut, aku bener-bener mengerahkan seluruh kemampuanku, seluruh yang kutau, seluruh yang kumampu, hingga akhirnya aku dapat menyelesaikannya tepat waktu. dan ketika aku menyerahkan tepat waktu, banyak peserta yang belum mengumpulkan, sehingga aku kembali menarik karya ku, untuk kuedit lagi... hahahahahahyyy.... sukurrrr.... diizinkan.....
jadi inilah karya nyataku yang mengantar  aku menjadi juara 3 dari sekitar 14 peserta dari 12 kecamatan di pekanbaru...
aku harus menerima. karena, yang mendapat juara 1 dan 2 memang bener-bener kereeennnnnnn...... sayangnya aku ga menyimpan dokumentasi mereka.... apalagi file karya mereka....
mengenai karya nyataku, banyak komentar yang menunjukkan kekuranganku, seperti terlalu panjang judulnya, sehingga menimbulkan variabel sebanyak 4, yang itu sama sekali tidak benar untuk karya nyata. Memang, secara struktur isi tidak terlalu salah. Tetapi, kedua alat peraga yang ku jadikan bahan tulisan, dapat menimbulkan distorsi di pikiran anak usia dini... seandainya hanya satu media saja yang kukembangkan menjadi lebih unik, mungkin akan lebih baik... dan mengenai evaluasi... dalam karya nyata ku aku tidak menyertakan lampiran hasil evaluasi....
tapi ga apa-apa. aku jadi lebih ngerti mengenai bagaimana membuat karya tulis. Khususnya mengenai karya nyata... supaya taun depan atau jika aku ada kesempatan, aku harus menjadi lebih baik..!!!!!
Salam.....
buat teman-teman yang ingin mengunduh file ku, langsing aja klik di sini... atau jika ingin share, langsung aja hub FB ku di sini...