Jumat, 22 Februari 2008

New eXpeRience

20 Februari, saya mengikuti Kesan. Dibahas mengenai Nabi Nuh. Di mana ketika Allah memerintahkan ia untuk membuat bahtera. Pada kondisi saat itu, Nuh mau taat. Meskipun mungkin ada adu argument dulu dengan Allah. Ketika Nuh mau melakukan itu, ia mendapat pengalaman baru. Nuh tahu bagaimana memotong kayu, menempel kayu agar air tidak masuk, dan sebagainya.
Saya berpikir ulang. Sudah bersediakah saya melangkah? Hidup dengan Tuhan bukan hanya percaya saja. Akan tetapi iman untuk mau melangkah, harus ada. Saya berada di inti bukan karena saya benar-benar ingin sekolah teologi. NO! tetapi keberanian saya untuk melangkah masuk inti, dan ternyata benar. Allah mencukupkan segala sesuatunya dan banyak hal baru yang boleh saya dapatkan dan sebelumnya tak pernah saya dapatkan di dunia luar.

Selasa, 12 Februari 2008

my Life

When I went along to worship in GKPB February 10th, the first song said that I’LL give my Life for Jesus, cause All I want is You. “…Cause all I want is You.. Never stop NO!! never stop giving it all to You..” As long as we sang that song, I remainded about my life that ‘who am I??’ that I’m nothing, and just because His Love and His grace was proclaim that I’m precious and honourable in His sight, and He Loves me, I really got an endorsement to gives all of my Life for Him and just for Him. All of I have, all of I can, I must gives all of that for Him. I was be revived.. without His Love, without His grace I can’t still alive until now. Just because He has the marvelous plan that thoughts of peace, and not of evil, to give me an expected end.
So, guyZ… trust and starts to surrender Him. and we'll never dissapointed. GBU…

Jumat, 08 Februari 2008

How is ur h34Rt...

Pada suatu hari, seorang pemuda berdiri di tengah kota dan menyatakan bahwa dialah pemilik hati yang terindah yang ada di kota itu. Banyak yang kemudian barkumpul dan mereka semua mengagumi hati pemuda itu, karena memang benar-benar sempurna. Tidak ada satu cacat atau goresan sedikitpun di hati pemuda itu. Pemuda itu sangat bangga dan mulai menyombongkan hatinya yang indah.

Tiba-tiba, seorang lelaki tua menyeruak dari kerumunan, tampil ke depan dan berkata " Mengapa hatimu masih belum seindah hatiku ? " Kerumunan orang-orang dan pemuda itu melihat pada hati Pak Tua itu. Hati Pak Tua itu berdegub dengan kuatnya, namun penuh dengan bekas luka, dimana ada bekas
potongan hati yang diambil dan ada potongan yang lain ditempatkan disitu; namun tidak benar-benar pas dan ada sisi potongan yang tidak rata. Bahkan, ada bagian-bagian yang berlubang karena dicungkil dan tidak ditutup kembali.

Orang - orang itu tercengang dan berpikir,bagaimana mungkin Pak Tua itu mengatakan bahwa hatinya lebih indah ? Pemuda itu melihat kepada Pak Tua itu, memperhatikan hati yang dimilikinya dan tertawa " Anda pasti bercanda, Pak Tua ",katanya, " bandingkan hatimu dengan hatiku, hatiku sangatlah sempurna sedangkan hatimu tak lebih dari kumpulan bekas luka dan cabikan ".

"Ya ",kata Pak Tua itu," hatimu kelihatan sangat sempurna meski demikian aku tak akan menukar hatiku dengan hatimu. Lihatlah, setiap bekas luka ini adalah tanda dari orang-orang yang kepadanya kuberikan kasihku, aku menyobek sebagian hatiku untuk kuberikan kepada mereka, dan sering kali
mereka juga memberikan sesobek hati mereka untuk menutup kembali sobekan yang kuberikan. Namun karena setiap sobekan itu tidaklah sama, ada bagian - bagian yang kasar, yang sangat aku hargai, karena itu mengingatkanku akan cinta kasih yang telah bersama-sama kami bagikan.

Adakalanya,aku memberikan potongan hatiku begitu saja dan orang yang kuberikan itu tidak membalas dengan memberikan potongan hatinya.Hal itulah yang meninggalkan lubang-lubang sobekan memberikan cinta kasih adalah suatu kesempatan. Meskipun bekas cabikan itu menyakitkan, mereka tetap terbuka, hal itu mengingatkanku akan cinta kasihku pada orang-orang itu, dan aku berharap, suatu ketika nanti mereka akan kembali dan mengisi lubang-lubang itu. Sekarang, tahukah engkau keindahan hati yang
sesungguhnya itu ?

Pemuda itu berdiri membisu da air mata mulai mengalir di pipinya. Dia berjalan kearah Pak Tua itu, menggapai hatinya yang begitu muda dan indah, lalu merobeknya sepotong. Pemuda itu memberikan robekan hatinya kepada Pak Tua dengan tangan-tangan yang gemetar. Pak Tua itu menerima pemberian itu, menaruh di hatinya dan kemudian mengambil sesobek dari hatinya yang sudah amat tua dan penuh luka, kemudian menempatkanya untuk menutup luka di hati pemuda itu. Sobekan itu pas,tetapi tidak sempurna,karena ada sisi - sisi yang tidak sama rata. Pemuda itu melihat kedalam hatinya, yang tidak lagi
sempurna tetapi kini lebih indah dari sebelumnya, karena cinta kasih dari Pak Tua itu telah mengalir kedalamnya. Mereka berdua kemudian berpelukan dan berjalan beriringan.

Bagaimanakah bentuk hatimu.....???? Tengoklah mulai hari ini....