Senin, 22 November 2010

Faith Like Potatoes

Frank Rautenbach leads a strong cast as Angus Buchan, a Zambian farmer of Scottish heritage, who leaves his farm in the midst of political unrest and racially charged land reclaims and travels south with his family to start a better life in KwaZulu Natal, South Africa. With nothing more than a caravan on a patch of land, and help from his foreman, Simeon Bhengu, the Buchan family struggle to settle in a new country. Faced with ever mounting challenges, hardships and personal turmoil, Angus quickly spirals down into a life consumed by anger, fear and destruction. Based on the inspiring true story by Angus Buchan the book was adapted for the big screen by Regardt van den Bergh and weaves together the moving life journey of a man who, like his potatoes, grows his faith, unseen until the harvest. Written by Frans Cronje

This inspiring true story of a rugged South African farmer, Angus Buchan, is set in the turbulent hills of the KZN Midlands. Angus' manic quest for material success is slowly transformed into a wild love for God and people, as he wrestles with faith, hope, natural disasters and tragic personal loss. Written by anon.

Selasa, 09 November 2010

Lu aja bisa, masa Gua ga bisa??!!

“sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu”

Satu kalimat menarik, yang berisi sebuah kata yang ndak asing, dan bahkan topi SD kita pun melambangkan kata itu. Ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani…

Kata TELADAN, memang sangat sering kita dengar. Dan sadar ga sadar, kita pun dituntut untuk menjadi teladan bagi siapapun, di manapun dan kapanpun kita berada.

Kata TELADAN sendiri bagi saya bersifat subyektif. Apa yang dapat saya teladani dari seseorang, berbeda dengan apa yang si ‘A’ teladani dari orang yang sama. Meskipun sama-sama kita meneladani seorang yang sama.

Dan pada kesempatan sore ini, saya akan membagikan apa yang sedang saya teladani dari ‘sesosok’ yang sering disebut ALLAH.

Berdasar ayat yang kita telah baca tadi, dalam, secara keseluruhan kalo ga salah, ayat dan perikop ini sering dibahas ketika akan berbicara mengenai melayani dan bukan dilayani. Tapi kali ini, secara reflektif dan subyektif saya mau membagikan apa yang ALLAH teladankan dan sedang saya teladani yang pun sangat berat bagi saya secara pribadi,:”Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.” ALLAH meneladankan kasih bukan hanya memberi teladan sebuah kasih. Tapi DIA sendiri Lah kasih itu. Namun Bagi saya kata mengasihi masih sangat abstrak. Dan hal konkrit yang menjadi perefleksian saya dan mau saya ajak kita untuk sama-sama belajar, bahwa Dia pernah mengatakan “Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang kata ini menjadi teladan dari DIA, sebagai bukti kasih yang sering digembar gemborkan orang Kriten, yang sedang saya teladani dan merupakan hal yang sangat berat. Ga gampang untuk bisa menerima orang lain. Apalagi orang lain itu memiliki prinsip yang benar-benar berbeda, memiliki latar belakang yang “ANCUR” menurut kita, apalagi ketika orang itu memiliki kehidupan yang bertolak belakang dari apa yang menurut kita benar.

Ada seorang tokoh yang sering kita dengar, tokoh ini banyak musuhnya. Banyak yang ga suka karena menurut kebanyakan orang,.. dan mungkin juga menurut kita sekarang, bahwa profesi dan kelakuannya sangat-sangat menyebalkan dan merugikan.

Ketika Tuhan Yesus mau datang makan bersama di rumahnya, semua orang bersungut-sungut dan mengatakan "Ia menumpang di rumah orang berdosa."

Ada juga perumpamaan yang Dia bagikan pada murid2Nya mengenai seorang yang abis2an diserang para penyamun, yang sering dikenal dgn kisah orang samaria yang baik hati.

Melalui dua kisah ini, yang mau saya sampaikan, bahwa merasa diri benar bahkan paling benar, adalah salah satu hambatan untuk kita bisa menerima orang lain. Jadi, kita harus selalu sadar bahwa di dunia ini semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah.

Yang kedua, kita ga mau menempatkan diri pada posisi orang yang tidak bisa kita terima.

Yang ketiga, jangan-jangan kita belum menerima kasih dari Allah secara utuh dalam hidup kita..??? atau kita ga ngerasa kalo Allah menerima kita apa adanya…???? koQ sampe-sampe kita ga bisa menerima orang laen…????

“Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun TUHAN menyambut aku.”

Kamis, 04 November 2010

Genggaman tanGan

Dalam sebuah keheninGan...
aku beLajar memahami arti sebuah genggaman tanGan...
Ketika kedua tanGan saLing menggengam...
KembaLi aku meRasakan kehanGatan mengaLir daLam tubuhku..
Seakan kesatuan daLam diri teLah menjadi utuh...

Rabu, 13 Oktober 2010

...I need U...

Ketika aku menGinGatmu entah kenapa air mataku menetes...
Banyak kesaLahan yang teLah aku Lakukan dan itu menyakitimu...
Tanpa aku saDaRi, haL itu akan mengGoRes Luka yang daLam di hatimu...
Ketika aku menyadaRinya pun, tak kuasa aku membendung rasa pedih itu...

Banyak hal tak pernah mampu kuketahui mengenai isi hatimu...
Apa peRasaanmu padaku...
Akankah perasaan itu menjadi Lebih baik ataukah akan semakin membuRuk...?
Aku takut kau membenciku...
Aku takut kau membenci diRimu...

JanGan peRnah kamu benci aku...
Aku berkorban segaLanya demi kamu...
Mungkin kamu beLum tau...
Tapi aku yakin suatu saat kamu kan tau rasaku padamu...
Perjuanganku untuk mempeRtahankanmu...
PergumuLanku untuk membeLa kebeRadaanmu...

Tak seoRangpun kan tau apa yang ada daLam hatiku...
Bahkan diriku pun tak paham benaR mengenai rasa ku...
Aku membutuhkanmu...
Aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu.....

Suatu saat ketika kau membaca tuLisanku ini mungkin kau anggap hanYa sebuah buaLan semata..... Tapi toLong kau pahami... iniLah rasa sebenaRnya yang ada daLam hatiku... bagiku, semua yang aku Lakukan adaLah bukti cintaku padamu...

Aku mencintaimu.....

Rabu, 29 September 2010

Freedom

Freedom.... sering diartikan sebagai kebebasan....
bebas.... bebas yang seperti apa yang bisa kita 'nikmati' daLam hidup ini...?
ketika kita mengikatkan diri pada sesuatu, ya... kita bebas dari haL Lain..
tapi tanpa kita sadaRi, kita 'mengikatkan' diri pada sesuatu
yang 'seoLah-oLah' membebaskan kita..
Dalam hal ini saya katakan 'seolah-olah' karena memang memiliki dua sisi. di satu sisi nampak membebaskan, di sisi Lain, ternyata mengikatkan kita pada 'kebebasan' itu sendiri...

Manusia, sebagai makhluk sosial tak pernah bisa dikatakan bebas secara utuh. Manusia tak pernah bisa menganggap dirinya bebas. Mungkin hanya bebas dalam satu sisi, namun terikat di sisi yang Lain..
Dalam Lingkungan pertemanan.
Mungkin bisa dikatakan kita bebas memilih dengan siapa kita berteman.
Tapi tanpa kita sadari, ketika kita menentukan keputusan, kita pun beRaRti mengikatkan diri kita pada keputusan itu.
Keputusan kita akan membatasi geRak diri kita teRhadap keputusan yang Lain.

Jadi, menurut saya, tak ada kebebasan yang benar-benar bebas yang dapat manusia rasakan dan nikmati.
Bahkan, dengan berani saya katakan bahwa daLam Lingkup kebebasan kita untuk memiLih pun, kita terikat di daLamnya. Kita terikat daLam kebebasan untuk memiLih. Hal ini saya katakan karena bagi saya, tidak mungkin jika kita tidak memiLih. Ketika pun kita tidak memiLih, kita akan teRikat daLam suatu LingkaRan yang tiada henti....

Kamis, 26 Agustus 2010

RamaLan....???


Saya mendapati sebuah bacaan mengenai ramaLan..
Bukan sebuah haL baRu ketika kita mendengar kabar mengenai ramaLan.
Apapun itu... akan mengundang pro dan kontra sebagian masyarakat... yang mengikuti kabar tersebut, tentunya..

ramaLan yang unik yang saya dapati ketika tersusun sangat sistematis oleh si penulis..
seoLah-olah merupakan sebuah sejarah yang... hanya jika kita membacanya di taun terakhir runtutan ramaLan tersebut.. sayangnya taun di mana kita hidup sekarang menjadi uRutan peRtama dari rangkaian sejarah... (yach,.. namanya juga ramaLan... )

ok... seteLah saya membaca berurutan, dan sampai pada bagian akhir saya mendapati sebuah kaLimat.....
"...kemampuannya melihat masa depan karena bantuan makhluk gaib yang mendampinginya dan membisikkan padanya tentang apa yang akan terjadi. Tapi Vanga tidak bisa menjelaskan dari mana makhluk gaib itu berasal. Makluk gaib itulah yang memberinya informasi tentang orang atau apapun yang akan terjadi atau telah terjadi....."

Sang penulis menyatakan bahwa si peramal mendapat bisikan dari roh gaib...
Saya menjadi cuRiga...
kecurigaan saya berangkat dari beberapa artikel mengenai ramal-meramal dalam artikel-artikel yang boleh saya dapatkan beberapa waktu lalu...

Hal itu menyatakan bahwa ketika kita mempercayai ramaLan, berarti kita menyerahkan kehidupan kita di tangan si pembuat ramaLan dalam arti si gaib yang menjadi 'pembimbing' sekaligus 'penasehat' si peRamaL...
dan andai yang ter-ramaL semuanya terjadi, beRaRti si gaib beRhasiL mengarahkan dan men-skenario-kan kehidupan kita...

WOW...!! that's so amaZing..!
maksudku, andai kita semua, kebanyakan oRang dengan kompak untuk tidak menyetujuinya...? hmm... saya yakin hanya kehendak BAPA sajaLah yang pasti akan teRjadi..... ^-^
hmmm.. hm... hm....

Perlu kita perhatikan dengan seksama... bahwa sudah jeLas dan sangat jeLas tertuLis dan sering kita dengar pun patut serta peRlu bahkan wajib kita yakini, bahwa rancanganNya adaLah rancanGan damai sejahteRa dan bukan rancanGan keceLakaan untuk mendatangkan hari depan yang penuh haRapan...

Minggu, 22 Agustus 2010

A to Z bout U

A ku sadar bahwa KAU segaLanya buatku
B erada daLam Mu itu Lah keRinduanku
C inta MU meLebihi segaLanya
D ari duLu, sekaRang sampai seLamanya
E ngkau Lah satu-satunya daLam hidupku

F akta yang tak mampu dipungkiri ialah kasihMu
G eLombang badai kehidupan tak mampu pisahkan ku dari kasihMU
H idup ini seutuhnya berada daLam dekapanMU
I niLah jeritan hatiku....

J auh di daLam Lubuk hatiku
K utanamkan benih iman kesetiaan
L uapan emosi jiwa
M akna kekal di hati Sang pencipta...

N un jauh daLam hati, Kau Lah ALLAH...
O h.... Kau ALLAH yang setia...
P ribadi yang tak pernah ingkar janji
Q tuLiskan sajak dari hati

R asa rindu mendaLam di jiwa
S etia MU....
T UHAN...
U mpama mawar yang berduri...

V ictoRy...!!!! teRiakan kemenangan atas kehidupan yang fana...
W aLau banyak beban menimpa...
X tus...
Y esus...
Z at abadi yang kekaL tak teRgoyahkan seLamanya.....

Sabtu, 21 Agustus 2010

TUHAN yang KREATIF

Saya tertarik dengan sebuah adegan daLam FiLm yang cukup tenaR beberapa wakTu LaLu...
FiLm ini bercerita tentang seorang anak kuLit hitam dari barat yang pindah ke Beijing bersama dengan ibunya.
Dre. begitu nama panggilan anak ini.
Hari pertama ia menginjakkan kakinya di Beijing, bermain dengan teman-teman sebayanya, rupanya ada sekelompok anak yang tidak senang dengan kehadirannya.
Di Beijing, kota yang asing, Dre merasa tertekan hingga suatu saat karena ulah kejengkelannya, mengakibatkan ia dikejar dan dikeroyok oleh mereka yang merasa terganggu oleh kehadiran Dre.
Mr. Han, yang diperankan oleh Jackie Chan datang tepat waktu untuk menolongnya.

Singkat cerita, adegan yang membuat saya tertarik ialah ketika Mr. Han melatih kungFu pada Dre. Di Luar dugaan, selama beberapa hari, Mr. Han HANYA meminta Dre keciL untuk memakai jaket, melepas nya, meletakannya di tanah dan kemudian menggantungkannya. Latihan dasar itu dilakukan selama beberapa hari sampai titik jenuh Dre, ia meminta untuk mengakhiri semuanya karena menganggap itu suatu kebodohan yang tak menghasilkan. Bahkan ia menyebut Mr. Han seorang yang tak mampu apa²..!!!

Melihat adegan itu, saya pun tertawa dan bertanya-tanya apa yang akan dilakukan Mr.Han dengan latihan itu terhadap Xiao Dre, begitu ia memanggil Dre.
Setelah berjalannya FiLm tersebut, saya menangkap bahwa seperti itu juga lah kita menghadapi setiap latihan kecil dalam keseharian kita...
Kita jenuh.. dan menganggap semua hanya rutinitas kebodohan yang tak menghasilkan. Akan tetapi, ALLAH kita memang ALLAH yang kreatif.... apapun dapat dipakainya sebagai medan dan sarana pelatihan kita untuk menjadi alatNYA yang akan DIA pakai sesuai kehendakNYA.


Seperti Dre kecil dalam FiLm KARATE KID, seperti itulah aku...
jenuh dengan keseharianku... menganggap semua hanya ajang kebodohan...
ajang untuk menghabiskan waktu tanpa menghasilkan...
ternyata, semua yang kujalani saat ini, meski mungkin menjenuhkan,...
adalah merupakan sebuah sarana untuk aku mampu menjadi yang TUHAN mau...
tepat waktunya nanti, aku akan mendapat pemahaman sampai aku mampu berkata...
"YA... That's it..!!!"

TUHAN punya caRaNYA sendiri untuk membentuk aku...
TUHAN punya caRaNYA sendiri untuk menundukkan aku...
TUHAN punya caRaNYA sendiRi untuk hidup aku...

TUHAN itu KREATIF.....

Pengkotbah 3:11 : "Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tida dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan ALLAH dari awal sampai akhir..."

Rabu, 28 Juli 2010

Extraordinary Measures

John Crowley (Brendan Fraser), seorang eksekutif sebuah perusahaan farmasi, tergesa-gesa pulang dari kantor demi menghadiri pesta ulang tahun anak perempuannya, Megan.

Megan, gadis kecil berusia delapan tahun itu, ternyata menderita penyakit langka yang sering disebut pompe.

Penyakit itu mengakibatkan semua otot dan saraf tubuh, termasuk otot organ penting seperti jantung, paru-paru, dan hati, rusak.

Karena penyakitnya itu, Megan terpaksa menggunakan kursi roda. Ironisnya, bukan hanya Megan yang menderita penyakit langka tersebut. Sang adik, Patrick, juga merasakan hal yang sama.

Hanya kakak tertua mereka, John Jr, yang normal. Hingga saat ini, belum ditemukan satu pun obat yang bisa mengobati pompe. Bisa dibayangkan betapa sedih John dan istrinya, Aileen, menghadapi kenyataan pahit itu.

Apalagi dari hasil diagnosis dokter, diketahui bahwa Megan tidak akan bertahan lama. Berbagai penelitian terus dilakukan John untuk menemukan obat dari penyakit mematikan itu.

Hingga suatu ketika John bertemu dengan dokter Robert Stonehill yang sedang melakukan eksperimen pengembangan enzim sebagai obat.

Dokter paro baya berkelakuan urakan yang diperankan oleh Harrison Ford itu menyatakan bahwa penelitiannya hanya sebatas teori dan terbentur masalah dana.

Hasil penggalangan dana yang dilakukan John rupanya tidak cukup menutupi pembangunan laboratorium penelitian. Robert kemudian mengusulkan agar mereka membuat perusahaan sendiri dan menarik investor.

Ternyata upaya itu pun belum cukup karena biaya riset dan penelitian terus membengkak. Dengan keahliannya di bidang bisnis, John mengajukan merger dengan perusahan farmasi besar, Zymagen.

Namun, seorang kepala riset, dokter Kent Webber, tidak menyukai Robet dan meminta agar Robert dikeluarkan dari tim.

Enzim itu akhirnya berhasil ditemukan. Sayangnya, sekali lagi dengan alasan konflik kepentingan pribadi dan perusahaan, Kent menolak permohonan John agar obat itu diujicobakan kepada kedua anaknya.

John pun dipecat. Hangat dan Ringan Film ini diangkat dari kisah nyata yang dialami John Francis Crowley, seorang eksekutif dan wirausaha bioteknologi Amerika Serikat (AS).

Pada 1998, dua anaknya, Megan dan Patrick, didiagnosis menderita penyakit genetika langka yang disebut pompe.

Kisahnya lalu diprofi lkan oleh jurnalis Geeta Anand di harian The Wall Street Journal. Pada 2006, Geeta menuliskan kisah itu ke dalam buku berjudul The Cure: How a Father Raised $100 Million – And Bucked the Medical Establishment – In a Quest to Save His Children.

Harrison Ford yang juga menjadi salah satu produser pelaksana lalu mengangkat kisah Crowley itu ke dalam film.

Film Extraordinary Measures dibesut oleh Tom Vaughan yang terkenal lewat film komedi What Happens in Vegas pada 2008.

Baik Brendan, Harrison, maupun Keri Russel yang berperan sebagai Aileen menampilkan akting yang cukup baik meski bukan performa terbaik mereka.

Makna dan pesan yang terkandung dalam film ini disampaikan dengan hangat, ringan, dan cukup jelas, yakni perjuangan dan kasih sayang orang tua demi menyelamatkan buah hati mereka, apa pun risiko dan halangannya.

http://dhi.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=51635

Kamis, 27 Mei 2010

Life is Like a coFFee

Kopi tu pahit...
Tapi di situ Lah Letak kenikmatannya...
Ketika kita isa menikmati pahitnya kopi sebagai sebuah kenikmatan...
Bahkan inGin Lagi dan Lagi...
Gitu juga hidup...
Pahit...
Tapi dalam pahitnya itulah terasa manis dan nikmat...
Ketika kita isa menikmati itu...
Kita akan akui bahwa kita pun mendapat karunia Lebih bagi Dia...
Dan kita kan mampu Lakukan segala sesuatu tanpa bersungut-sungut...

(FiLipi 1:27-30 & 2:14)

Senin, 24 Mei 2010

SHMILY

When you feel so tired en boRed in your eveRy acTiviTies...
Take a time...
cLose your eyes...
sniff the air...
bLow it slowly from your mouth...
Do it three times till five...
untiL you get reLaX in your mind
en your body..
en when you feel so heavy...
open your eyes.. en face your Live
with smiLe in your face...

SHMILY...
See
How
Much
I
Love
You....

Tugas AkhiR

Sampai saat ini masalah pergaulan bebas selalu menjadi topik yang menarik untuk dibicarakan. Hal itu mungkin terjadi karena sebagai makhluk sosial, manusia tidak luput dari pergaulan untuk dapat mengembangkan hidupnya secara individu dalam sosial masyarakat.
Dalam 1 Korintus 15:33 dikatakan “Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”. Surat Paulus ini ditujukkan kepada Jemaat di Korintus guna memberi peringatan kepada mereka di tengah-tengah maraknya pergaulan bebas Jemaat Korintus. Demikian pula mengingat maraknya pergaulan di kalangan anak-anak muda, kaum remaja, di mana masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan, di sanalah para remaja banyak terjebak dalam pergaulan bebas. Menurut Program Manajer Dkap PMI Provinsi Riau Nofdianto, seiring Kota Pekanbaru menuju kota metropolitan, pergaulan bebas di kalangan remaja telah mencapai titik kekhawatiran yang cukup parah, terutama seks bebas yang berakibat pada kekerasan seksual, khususnya berdampak terhadap para remaja perempuan. (www.studentmagz.com/2008/08 diakses 22 May 2010)
Ketika melihat kejadian di sekitar kita, ataupun melalui media komunikasi, banyak perempuan menjadi korban kekerasan seksual yang akan sampai pada titik kehamilan tak diinginkan (KTD).
Masa remaja seringkali dipandang sebagai masa yang paling sulit dibandingkan dengan masa-masa kehidupan yang lain. Pada masa itu ada banyak penyesuaian yang harus dilakukan dalam menghadapi lingkungan yang terus berubah, serta untuk memenuhi tuntutan dari keluarga dan masyarakat. Mengapa masa remaja menjadi fokus penulisan saya? Jika dihubungkan dengan pergaulan bebas yang membawa kepada kehamilan tak diinginkan, secara fisik, remaja sedang mengalami perkembangan tubuh yang belum sempurna dan belum sampai pada kondisi di mana mereka siap untuk melahirkan. Sementara secara psikis, remaja belum mempunyai mental yang siap untuk menjadi orangtua, karena remaja sedang dalam proses pencarian jati diri. Siapa mereka, bagaimana lingkungan menerima mereka, bagaimana mereka dicintai, bagaimana mereka meng-aktualisasikan diri mereka. Dan hal ini yang mendorong para remaja untuk melakukan apapun, bahkan, demi mendapatkan rasa nyaman itu.
Untuk itu akan menjadi beban psikologis yang luar biasa bagi remaja yang mengalami kehamilan (kehamilan tak diinginkann). Hal itu disebabkan oleh ketidaksiapan mental dari remaja yang mengalami kehamilan tersebut. Bahkan berdasarkan penelitian yang pernah saya lakukan, para remaja yang mengalami KTD bersikap sangat ketakutan, kecewa, dendam, malu, bingung, merasa bersalah dan bahkan mereka tidak lagi memiliki semangat hidup. Kemudian sangat banyak pula cara yang akan dilakukan bagi para perempuan untuk menutup atau menyembunyikan identitas diri baik melalui pernikahan, bahkan hingga sampai pada tahap aborsi, yang secara sempit memiliki arti pengguguran janin dalam kandungan.
Jika dilihat dari segi ekonomi pun seorang remaja sangat belum siap untuk mempunyai anak di usianya yang sangat muda. Itu disebabkan seorang anak yang mengalami kehamilan, otomatis akan mengalami putus sekolah sedangkan hal tersebut merupakan bekal bagi remaja untuk bisa bekerja dan hidup mandiri dalam membiayai kehidupannya. Bila diusianya yang seharusnya belajar untuk memperkaya ilmu harus diganti dengan bekerja untuk mencari nafkah, maka akan menimbulkan kesulitan yang besar dalam hidupnya. Remaja tersebut belum mempunyai pengalaman di dalam dunia kerja, sedangkan pada usia tersebut remaja masih sangat bergantung pada orangtua. Untuk itu kehamilan yang terjadi pada remaja akan membawa dampak yang tidak baik dalam setiap aspek kehidupannya.
Apabila hal tersebut telah dialami, maka, para ibu muda tersebut perlu mendapat bimbingan agar janin dalam kandungan diijinkan untuk mendapat kesempatan hidup, dalam arti tidak diaborsi. Dan juga bagi mereka yang mengalami kehamilan tidak diinginkan agar tidak mengalami depresi serta siap untuk menghadapi kehidupan yang baru dengan menerima diri sepenuhnya.
Penelitian akan dilakukan terhadap beberapa perempuan, yakni para remaja yang mengalami kehamilan tak diinginkan, khususnya yang berada di bawah naungan bimbingan Yayasan Pondok Hayat, Surabaya. Penulis juga akan memberikan pembanding beberapa cara pendampingan terhadap para korban KTD yang pasti mengalami luka hati melalui para ahli untuk melihat sistem pendampingan yang digunakan oleh Yayasan Pondok Hayat untuk mendampingi atau membimbing mereka. Hal ini dilakukan guna mencari pengetahuan lebih dalam mengenai proses pendampingan atau pembimbingan serta jika memungkinkan penulis berharap dapat memberikan rekomendasi yang sekiranya dapat membantu perkembangan baik secara psikologis maupun secara spiritualis terhadap para korban KTD di Yayasan Pondok Hayat, Surabaya.

Rabu, 07 April 2010

Mengingatmu...

empat tahun yang lalu, di hari yang sama aku beRjuang untuk seBuah kehidupan..
eh tunggu... bukan sebuah.. namun sepasang keHidupan...
di haRi yang sekaRang kujaLani, aku meRasakan haL yang sama.. peRjuangan yang takkan peRnah beRakHir..
menGinGat apa yang teLah kuaLami..
semaLam aku jeLas teRinGat... dan takkan ada seoRang pun kan tau...
hanya aku dan ALLahku yang tau siapa dan baGaimana aku...
MenginGat cintaku padamu.. itu bukanLah haL yang sia-sia..
kaRna kuyakin suatu saat kaupun kan tau besaR cinTaku padamu...
hingga kaupun kan katakan bahwa kau mencintaiku...


HAPPY BiRTHDAY.....

Sabtu, 27 Maret 2010

Patean

Malam ini kembaLi ku merasakan hanGatnya beRnaung di bawah Langit yang uTuh..
SeteLah cukup waktu ku habiskan daLam dinGin nya udaRa maLam..
tetes demi tetes aiR huJan membasahiku...
tiada kehanGatan..
tanpa utuhnya Langit...

kebeRadaanku daLam waktu itu, membawaku menyadaRi besaR kasih ALLAHku..
mengapa hanya untukku...
mengapa hanya untuk keLuaRgaku...
Mengapa hanya diRasakan beberapa oRang di sini dan di LuaR sana..

SeteLah kuikut mendaLami kehidupannya..
KuRasakan pedih menYayat di hatiku..
iNgin kubeRgeRak 'mengubah' nya
Namun tak kuasa ku angkatkan tanganku padanya..

Hanya kuangkatkan tanganku padaNya...
Tuk memohonkan kenyamanan baginya...
keGigihannya....
menjadi inspiRasi baGiku...
Tak mampu kupiKiRkan...
semua di Luar kemampuan pikiRanku..

oohh... kapankah wakTunya....

Minggu, 14 Maret 2010

TenangLah jiwaku

Hanya tinggaL menunggu wakTu...
Ya.. aku peRcaya (katanya) Tuhan kan buat smuanya baik...
Ya tapi kan baikNya DIA beLon tentu baik (bagi) aku...
ok.... kadang.. n baHkan seRing... buat TUHAN ini yang teRbaik..
Tapi, aku yang masih teRkuRung daLam tuBuhku...
BeLon tentu Liat en pandang itu baik....
ALL Right...
Meskipun (bagi) aku itu ndak baik (ndak menyenangkan)
-seRingkaLi bagi manusia tu yang baik = yang menyenangkan-

Nah.. keTika aku menuLis ini, ada sesuaTu daLam hatiku..
ada sesuatu daLam my mind...
That... ask HIM... "is that the best For me..??"

Yaa... but in my heaRt, in my mind, in my mouth...
He gave me tHis song....
the song that say that my desiRe to cLose with HIM...
more than eveRytHing I wish HIM...
Let see it....


LEBIH DARI SEGALANYA

Lebih dari segalanya kuberharap padaMu
Lebih dari para penjaga mengharap fajar pagi
Begitu rindu hatiku berada dekatMu
Alangkah dalam kasihMu memenuhi hidupku

Tenanglah jiwaku dalam naungan sayapMu
Menembus awan kelabu pandang kemuliaanMu
Selalu kurindu lekat dalam hatiMu
Mengikuti rencanaMu Yesus Tuhan Rajaku

Senin, 08 Maret 2010

The Blind Side

Kisah ini dimulai dengan Michael Oher, seorang remaja keturunan Afrika Amerika, yang diambil dari pengasuhan ibunya waktu kecil karena ibunya seorang pecandu narkoba. Tidak berprestasi di sekolah, Michael berprestasi di bidang olah raga, khususnya football. Singkat cerita, seseorang yang sementara menampungnya, mendaftarkan Michael pada sebuah sekolah swasta. Pada saat itulah nasib mempertemukannya dengan keluarga Leanne Tuoy, seorang perempuan berkulit putih, yang juga menyekolahkan anak-anaknya di sana.

Keluarga Leanne Touy menerima Michael sebagai anggota keluarga mereka. Setelah pindah ke rumah Leanne, prestasi Michael mulai seimbang di bidang akademis maupun di bidang olah raga karena bantuan seorang tutor yang disediakan Leanne. Menjelang tamat SMA, tawaran beasiswa dari berbagai universitas mulai berdatangan karena kehandalannya sebagai posisi offensive tackle dalam tim football sekolahnya.

Film ini kaya dengan penggambaran realitas sosial di Amerika Serikat, di mana ras masih kerap menjadi pengganjal dan pemisah antarwarga. Walaupun pujian menghujani film ini untuk pengangkatannya mengenai isu rasial, namun tak pelak, muncul berbagai komentar yang mengkritik penggambaran tokoh berkulit putih sebagai pahlawan bagi rekannya yang berkulit hitam.


-THE BLIND SIDE-

Remember the Titans

Dalam mitologi Yunani, Titan adalah kekuatan besar yang mengendalikan jagad raya. Oleh karena itu, segala hal yang menggunakan namanya harus mampu menunjukkan dominasi untuk mengendalikan yang lain. Tak terkecuali bagi TC Williams, sebuah sekolah menengah di kawasan Alexandria, Virginia yang memiliki klub sepakbola (rugby), Titans.

Pada tahun 1971, Sekolah yang senantiasa menjaga tradisi berprestasi dalam sepakbola ini tengah berupaya "mengendalikan" sekolah menengah lainnya lewat kompetisi tahunan sepakbola khas Amerika alias rugby.

Sepakbola (rugby) adalah segalanya bagi TC Williams juga bagi masyarakat kota Alexandria. Setiap pertandingan rugby dalam tingkat lokal pun kerapkali dirayakan secara meriah melebihi perayaan hari-hari libur nasional atau Natal sekalipun dan tentu saja berhasil masuk tim Titans merupakan kebanggaan bagi pemain dan keluarga.

Sebagai sekolah pembauran yakni tempat bersatunya warga kulit hitam dan kulit putih, upaya TC Williams memenangkan kompetisi menjadi impian yang sulit diwujudkan. Terlebih pada masa ini, perseteruan antara warga kulit hitam dan putih di Alexandria sebagaimana kota-kota lain di Amerika sering terjadi. Perlakuan diskriminatif terhadap warga kulit hitam terus terjadi, kehidupan mereka seolah-olah hanya berada dalam dua kondisi, penghinaan dan putus asa.

Namun, hambatan-hambatan ini sekaligus kesempatan emas bagi Herman Boone (Denzel Washington - Malcolm X, Hurricane, The Siege), pelatih kulit hitam asal South Carolina yang ditunjuk dewan sekolah sebagai pelatih kepala Titans, untuk membuktikan bahwa Titans mampu mengatasi semuanya dan menjuarai kompetisi.

Dibantu asisten pelatih kulit putih Bill Yoast (Will Patton The Client, OK Garage, In The soup), Boone dengan gaya kepelatihan yang terkesan otoriter secara perlahan mulai menanamkan rasa kebersamaan diantara para pemain Titans. Bagi Boone, Titans itu hanya satu. Tak ada hitam, putih, atau warna lainnya. Titans hanya dibedakan atas dua, menyerang dan bertahan.

Berhasilkah Boone dan Yoast membawa Titans menjuarai kompetisi?

-REMEMBER THE TITANS-

Rabu, 03 Februari 2010

pLease...

Entah sampai kapan aku tak tau…
Apakah kan ku seLaLu meneRima Rasa ini...
Kau yang duLu kumiLiki kini teLah peRgi..
Kau yang duLu menJadi keBahagiaanku teLah jauh...
Apakah menJadi baGian hiDupku meLihatmu beRsamanya...
Apakah munGkin ini haRus kuLaLui tuk mendaPat kunci jaWaban...
Bagi mu yang tuRut meRasa...

HaRuskah ku tegar meLihat semua ini...
Mampukah kumeneRima semua yang haRus kuJaLani...
Tanpa senYummu..
Tanpa candamu..
Tanpa kau yang seLaLu haDir di sisiku....

iZinkan ku tuk meLihat senyummu...
mesKi tuk yang teRakHir kaLinya...
Yang daPat menGisi gaiRah hiDupku...
Membuatku menGeRti apa aRti keHiduPan...