Kamis, 25 September 2008

Jutaan rasa daLam hati

daLam hidup ini seringkaLi kita tak tau apa yang buat kita senang
apa yang buat kita maRah.
Bahkan, apa yang kita rasakan pun kita tak tau.

setetes demi setetes air mata jatuh di pipi
rasa sedih kah itu? atau rasa haru kebahagiaan?
kita benar-benar tak memahami permainan hati.
hati ada daLam tubuh manusia, pikirankah yang menggerakkan hati?
atau hatikah yang memunculkan pemikiRan?
Berjuta perasaan dapat terpancar dari hati
akan tetapi pahamkah kita manusia, akan perasaan yang timbuL dari hati?

Rabu, 24 September 2008

hope

Ketika kita melihat kenyataan

Kenyataan pahit yang tak sesuai harapan

Harapan kosong yang tak berLandaskan dengan kuat

Kekuatan yang ada hanya dari pada-NYA

Dia yang meberikan kepastian akan harapan kita

Kita anak-NYA hanya mampu berserah

Berserah penuh pada otoRitas ALLAH

Selasa, 23 September 2008

sampe kapan??


ku nda tau ya... haRusnya tu Lyn beRsyukur...
tapi kenapa daLam hati ini seLaLu aja
bersungut-sungut...
Lyn harus bersyukur nda harus operasi.
GOD 've made some miRacLes in my Life
sometimes I think... ya... I'm so Lucky..
but, sometimes I think....
how I caLLed Lucky when I must consume drugs
more than 1miLLion in a month...
GOD!!! sampe kapaaaaannn.......

Senin, 22 September 2008

HIS miRacLe is so beautiFuL


Malam ini, Lagi-Lagi aku control. Sebenarnya si tanggaL 27 besok.
Tapi Lyn takut si dokter udah mudik.

Aku udah datang dengan perasaan nda kaRuan.
Oh, man…. Puji TUHAN banget, aku nda harus opeRasi.
HE gave me a miracle. Kistaku mengeciL. Sedikit si… tapi buat aku tu muZijat banget, man.. dan ku yakin banget nda sampe di sini aja.
GOD pasti beri yang teRbaik buat aku…
I don’t know what but I’m trust that will be aLRight if I’m with YOU…

winner


Wui… tanggaL 20 kemaRen kita ikutan Lomba dRama di yayasan ELIM, cipanas. Temanya tentang INTEGRITAS yusuf. Persiapan kita Cuma 1minggu, man… awaLnya en bahkan sampe haRi ‘H’ di tempat, kita nda ada hati untuk kompetisi, 7an kita si Cuma mau ngeRame’in aja… n supaya kedatangan kita ni jadi berkat, gitu…
Ternyata, man… kita juara 1… wuih… Lyn Lega en seneng campur bangga ma temen2 yang udah mau bercapek-capek ria ber-akting.. Layak sang professional.. (cieee….)
peRjaLanan kita jauuuuuuhhhh bangetZ.. dari kampus jam 12 p.m. eh…. Sampe di tempat jam 4 p.m. Lewat… tapi GOD gave us a strength…. En… everything just for HIS gLoRy…

Rabu, 03 September 2008

rokok

Rokok.. menjadi dilemma dalam hidup. Kesepian, ketegangan, menjadi alasan untuk tak dapat melepasnya. Satu tarikan memiliki kenikmatan tersendiri bagi para pengguna rokok. Ketika membuka mata, sembari menyusun jadwal kegiatan sehari-hari, rokok menjadi salah satu pilihan untuk menemani. Ketika mengerjakan sesuatu yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan memakan waktu, rokok menjadi satu pelampiasan untuk menyusun konsentrasi dan sebagai teman berpikir.
Rokok.. ketika seseorang melangkahkan kaki, seakan-akan ia memanggil dan memberi janji akan setia mendampingi dan memberikan kebahagiaan.
Rokok.. sebagian orang berpikir itu adalah salah satu alat ukur kedewasaan,
Rokok.. ketika seseorang berpikir untuk melepasnya, rasa keinginan itu begitu kuat melekat seakan menghantui untuk bersama.
Rokok.. benar-benar menjadi dilemma dalam kehidupan.
Akankah pemikiran seseorang berubah dalam menilai sebatang bahkan sebungkus rokok?
Ketika seseorang melihat iklan rokok, atau mungkin telah melangkah untuk membeli rokok, seharusnya mereka melihat peringatan pemerintah di balik kemasan nya.
Rokok.. memiliki suatu kenikmatan. Memang benar. Tak ka nada orang yang menyangkal kebenaran itu ketika orang tersebut telah terpikat kenikmatan rokok. Rasa tenang, lepas dari kesendirian.. Ya.. hal tersebut tak lagi diragukan bagi para pecinta rokok. Akan tetapi, benarkah itu semua tak membawa pengaruh yang lain?
Ketegangan yang hilang akibat merokok, hanya berdampak sementara. Kesepian yang terlepas dari menjadikan rokok teman, takkan bertahan lama. Ketegangan dan kesepian akan kembali datang saat asap terakhir membumbung di udara. Sebagai gantinya, seseorang akan berbalik tegang dan kesepian demi menantikan lintingan demi lintingan yang berikutnya. Satu persatu lintingan habis, berganti menjadi sebungkus.. dua bungkus.. dan hal itu akan berhenti hingga seseorang memiliki pandangan berbeda mengenai rokok. Entah itu hari ini.. entah itu minggu depan, bulan depan.. atau tahun depan.
Jika dalam sehari seseorang menghabiskan hanya sebatang rokok, yang hanya memiliki harga Rp.500, dalam satu minggu seseorang akan menarik koceknya sebesar Rp.3500. Satu tahun kemudian, yang berkisar 365 hari, dalam tahun kabisat, Rp.182.500 akan terkuras dari kantongnya. Selain itu, zat-zat kimia yang terkandung dalam rokok akan terus menggerogoti bagian dalam tubuhnya. Pada awalnya rokok mengandung 8 – 20 mg nikotin dan setelah di bakar nikotin yang masuk ke dalam sirkulasi darah hanya 25 persen. Walau demikian jumlah kecil tersebut memiliki waktu hanya 15 detik untuk sampai ke otak manusia.
Akankah pemikiran seseorang berubah dalam menilai sebatang bahkan sebungkus rokok?