Senin, 08 Maret 2010

The Blind Side

Kisah ini dimulai dengan Michael Oher, seorang remaja keturunan Afrika Amerika, yang diambil dari pengasuhan ibunya waktu kecil karena ibunya seorang pecandu narkoba. Tidak berprestasi di sekolah, Michael berprestasi di bidang olah raga, khususnya football. Singkat cerita, seseorang yang sementara menampungnya, mendaftarkan Michael pada sebuah sekolah swasta. Pada saat itulah nasib mempertemukannya dengan keluarga Leanne Tuoy, seorang perempuan berkulit putih, yang juga menyekolahkan anak-anaknya di sana.

Keluarga Leanne Touy menerima Michael sebagai anggota keluarga mereka. Setelah pindah ke rumah Leanne, prestasi Michael mulai seimbang di bidang akademis maupun di bidang olah raga karena bantuan seorang tutor yang disediakan Leanne. Menjelang tamat SMA, tawaran beasiswa dari berbagai universitas mulai berdatangan karena kehandalannya sebagai posisi offensive tackle dalam tim football sekolahnya.

Film ini kaya dengan penggambaran realitas sosial di Amerika Serikat, di mana ras masih kerap menjadi pengganjal dan pemisah antarwarga. Walaupun pujian menghujani film ini untuk pengangkatannya mengenai isu rasial, namun tak pelak, muncul berbagai komentar yang mengkritik penggambaran tokoh berkulit putih sebagai pahlawan bagi rekannya yang berkulit hitam.


-THE BLIND SIDE-

Remember the Titans

Dalam mitologi Yunani, Titan adalah kekuatan besar yang mengendalikan jagad raya. Oleh karena itu, segala hal yang menggunakan namanya harus mampu menunjukkan dominasi untuk mengendalikan yang lain. Tak terkecuali bagi TC Williams, sebuah sekolah menengah di kawasan Alexandria, Virginia yang memiliki klub sepakbola (rugby), Titans.

Pada tahun 1971, Sekolah yang senantiasa menjaga tradisi berprestasi dalam sepakbola ini tengah berupaya "mengendalikan" sekolah menengah lainnya lewat kompetisi tahunan sepakbola khas Amerika alias rugby.

Sepakbola (rugby) adalah segalanya bagi TC Williams juga bagi masyarakat kota Alexandria. Setiap pertandingan rugby dalam tingkat lokal pun kerapkali dirayakan secara meriah melebihi perayaan hari-hari libur nasional atau Natal sekalipun dan tentu saja berhasil masuk tim Titans merupakan kebanggaan bagi pemain dan keluarga.

Sebagai sekolah pembauran yakni tempat bersatunya warga kulit hitam dan kulit putih, upaya TC Williams memenangkan kompetisi menjadi impian yang sulit diwujudkan. Terlebih pada masa ini, perseteruan antara warga kulit hitam dan putih di Alexandria sebagaimana kota-kota lain di Amerika sering terjadi. Perlakuan diskriminatif terhadap warga kulit hitam terus terjadi, kehidupan mereka seolah-olah hanya berada dalam dua kondisi, penghinaan dan putus asa.

Namun, hambatan-hambatan ini sekaligus kesempatan emas bagi Herman Boone (Denzel Washington - Malcolm X, Hurricane, The Siege), pelatih kulit hitam asal South Carolina yang ditunjuk dewan sekolah sebagai pelatih kepala Titans, untuk membuktikan bahwa Titans mampu mengatasi semuanya dan menjuarai kompetisi.

Dibantu asisten pelatih kulit putih Bill Yoast (Will Patton The Client, OK Garage, In The soup), Boone dengan gaya kepelatihan yang terkesan otoriter secara perlahan mulai menanamkan rasa kebersamaan diantara para pemain Titans. Bagi Boone, Titans itu hanya satu. Tak ada hitam, putih, atau warna lainnya. Titans hanya dibedakan atas dua, menyerang dan bertahan.

Berhasilkah Boone dan Yoast membawa Titans menjuarai kompetisi?

-REMEMBER THE TITANS-