John Crowley (Brendan Fraser), seorang eksekutif sebuah perusahaan farmasi, tergesa-gesa pulang dari kantor demi menghadiri pesta ulang tahun anak perempuannya, Megan.
Megan, gadis kecil berusia delapan tahun itu, ternyata menderita penyakit langka yang sering disebut pompe.
Penyakit itu mengakibatkan semua otot dan saraf tubuh, termasuk otot organ penting seperti jantung, paru-paru, dan hati, rusak.
Karena penyakitnya itu, Megan terpaksa menggunakan kursi roda. Ironisnya, bukan hanya Megan yang menderita penyakit langka tersebut. Sang adik, Patrick, juga merasakan hal yang sama.
Hanya kakak tertua mereka, John Jr, yang normal. Hingga saat ini, belum ditemukan satu pun obat yang bisa mengobati pompe. Bisa dibayangkan betapa sedih John dan istrinya, Aileen, menghadapi kenyataan pahit itu.
Apalagi dari hasil diagnosis dokter, diketahui bahwa Megan tidak akan bertahan lama. Berbagai penelitian terus dilakukan John untuk menemukan obat dari penyakit mematikan itu.
Hingga suatu ketika John bertemu dengan dokter Robert Stonehill yang sedang melakukan eksperimen pengembangan enzim sebagai obat.
Dokter paro baya berkelakuan urakan yang diperankan oleh Harrison Ford itu menyatakan bahwa penelitiannya hanya sebatas teori dan terbentur masalah dana.
Hasil penggalangan dana yang dilakukan John rupanya tidak cukup menutupi pembangunan laboratorium penelitian. Robert kemudian mengusulkan agar mereka membuat perusahaan sendiri dan menarik investor.
Ternyata upaya itu pun belum cukup karena biaya riset dan penelitian terus membengkak. Dengan keahliannya di bidang bisnis, John mengajukan merger dengan perusahan farmasi besar, Zymagen.
Namun, seorang kepala riset, dokter Kent Webber, tidak menyukai Robet dan meminta agar Robert dikeluarkan dari tim.
Enzim itu akhirnya berhasil ditemukan. Sayangnya, sekali lagi dengan alasan konflik kepentingan pribadi dan perusahaan, Kent menolak permohonan John agar obat itu diujicobakan kepada kedua anaknya.
John pun dipecat. Hangat dan Ringan Film ini diangkat dari kisah nyata yang dialami John Francis Crowley, seorang eksekutif dan wirausaha bioteknologi Amerika Serikat (AS).
Pada 1998, dua anaknya, Megan dan Patrick, didiagnosis menderita penyakit genetika langka yang disebut pompe.
Kisahnya lalu diprofi lkan oleh jurnalis Geeta Anand di harian The Wall Street Journal. Pada 2006, Geeta menuliskan kisah itu ke dalam buku berjudul The Cure: How a Father Raised $100 Million – And Bucked the Medical Establishment – In a Quest to Save His Children.
Harrison Ford yang juga menjadi salah satu produser pelaksana lalu mengangkat kisah Crowley itu ke dalam film.
Film Extraordinary Measures dibesut oleh Tom Vaughan yang terkenal lewat film komedi What Happens in Vegas pada 2008.
Baik Brendan, Harrison, maupun Keri Russel yang berperan sebagai Aileen menampilkan akting yang cukup baik meski bukan performa terbaik mereka.
Makna dan pesan yang terkandung dalam film ini disampaikan dengan hangat, ringan, dan cukup jelas, yakni perjuangan dan kasih sayang orang tua demi menyelamatkan buah hati mereka, apa pun risiko dan halangannya.
http://dhi.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=51635
Rabu, 28 Juli 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 ComMenT:
Posting Komentar